Prosa Dia: 5. Di bawah Senja Berbunga

Ku berbaring di bawah senja cerah. Berpandangan mata denganmu. Diatas karpet bunga tulip kuning, di tengah rimbunnya pepohonan. Hanya kau dan aku.

Pendar cahaya berkilau dari kedua bola mata kita. Laksana permata di antara panasnya gurun. Ku rapatkan genggaman tangan ini--tak mau hari ini berkahir. Kau lekatkan pandanganmu sehingga ku bisa melihat bayangan wajahku dalam bola mata indah itu. Dan bunga-bunga tulip menebarkan aroma cintanya.

Oh, indahnya dia. Ku rela bertukar nyawa bahkan dengan iblis sekalipun hanya untuk merajut kasih dengannya dan melanjutkan mimpi indah ini.

Leave a Reply

Proudly powered by Blogger
Theme: Esquire by Matthew Buchanan.
Converted by LiteThemes.com.