Prosa Dia: 76. Antara Samar dan Terbuai

Masih ku ingat senyummu,
Kala hujan menjemput
Masih ku ingat indah wajahmu,
Kala ku sandarkan tubuhku padamu
Masih ku rasa aroma tubuhmu,
Kala ku antar kau pulang larut malam
Masih ku rasa kasih cintamu,
Kala kau ingatkan aku agar makan tepat waktu
Namun,
Kini kau berbeda, kau berubah
Ku tak mengenalmu, ku tak rasakan hadirmu
Ku tak rasakan senyummu,
atau
aku yang terlalu fana pada cinta
dan terjebak pada jurang perasaan?
Andai kau tahu,
Ku disini selalu berdoa untukmu
Ku disini selalu mengingatmu
Ku disini selalu khawatir tentangmu
Ku disini selalu ingin mendekapmu
Ku disini selalu ingin bersamamu…

Leave a Reply

Proudly powered by Blogger
Theme: Esquire by Matthew Buchanan.
Converted by LiteThemes.com.