Prosa Dia: 24. Pendopo

Pendopo,
Disini kami bercerita. Memulai dari kata "di suatu tempat yang jauh". Pandangan membias kala fajar menyapa dari balik awan. Menyiratkan gelombang kejam bagai sembilu di balik awan. Peluh pun segera membasahi kening, mengalir melalui pori-pori menjalar ke dada. Sejenak tertawa, melupakan segala hal yang menjejali setiap inci otak ini.

Pendopo,
Disini kami berbagi. Menyibakkan kelambu lusuh dari balik awan tuk mengetahui apa yang terjadi dan apa yang tidak kami ketahui.

Pendopo,
Di bawah naungan ini kami berbagi cerita hingga akhirnya bertemu satu titik tuk mengakhiri dengan kata "selesai"

Leave a Reply

Proudly powered by Blogger
Theme: Esquire by Matthew Buchanan.
Converted by LiteThemes.com.